STRATEGI PERWIRA ROHANI DALAM PEMBINAAN MORAL MAHASISWA POLITEKNIK PELAYARAN MALAHAYATI
DOI:
https://doi.org/10.70799/jumma.v6i2.132Keywords:
Strategi, Perwira Rohani, Pembinaan MoralAbstract
Lembaga pendidikan yang mengadopsi semi kemiliteran sering terjadi perundungan di lingkungannya. Adapun dari hasil pengamatan penulis selama ini Politeknik Pelayaran Malahayati yang merupakan lembaga pendidikan yang mengadupsi semi kemiliteran dan belum terjadi perundungan seperti yang terjadi di sekulah lain sejak diresmikan oleh Menteri Perhubungan pada tahun 2012 sampai dengan sekaran. Tidak terjadinya perundungan ini tidak terlepas dari pengawasan, pembinaan dan pengasuhan oleh instruktur, dan pengasuh, perwira, salah satunya adalah perwira rohani. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah strategi perwira rohani dalam pembinaan moral taruna-taruni Poltekpel Malahayati Aceh. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi perwira rohani dalam pembinaan moral taruna-taruni Poltekpel Malahayati Aceh. Pendekatan yang dipakai dalam penelitian analisis data ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan dalam penarikan kesimpulan menerapkan metode logika deduktif. Adapun tempat penelitian ini adalah Poltekpel Malahayati Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Subjek penelitian berjumlah 5 orang yaitu Kapus PPKT, perwira rohani, dua pengasuh rohani, dan asisten rohani. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lewat daftar wawancara dan obeservasi. Adapun teknik analisis data adalah reduksi data, display data, dan verivikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bentuk kegiatan kerohanian yaitu: (a) Kegiatan harian (b) Kegiatan mingguan, (c) Kegiatan Bulanan (d) Kegiatan tahunan (2) Model strategi pembinaan moral: (a) Keteladanan, (b)Pembiasaan (c) Nasehat, (d) Memberi perhatian (e) Memberi reward and punishment. (3) Faktor pendukung dan penghambatan; (a) Faktor yang bersumber dari dalam diri, (b) Faktor dari luar.