ANALISIS PROSES PELAYANAN PT. TARAKA SAMUDERA SEJAHTERA SELAKU KEAGENAN KAPAL DI PLTU LONTAR BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.70799/jumma.v6i1.116Keywords:
Hambatan, Pelayanan, PT. Taraka Samudera SejahteraAbstract
Aktivitas perdagangan internasional muncul karena kebutuhan untuk mengangkut barang dagangan dari satu negara ke negara lain. Kegiatan operasional dalam pelabuhan akan semakin meningkat jika arus barang yang masuk maupun keluar melalui suatu pelabuhan juga semakin meningkat. Kontribusi agen pelayaran dalam kegiatan pelayaran tidak hanya terbatas pada aspek operasional, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada perkembangan ekonomi dan perdagangan di berbagai negara. Agen pelayaran memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelancaran operasional kapal selama berada di pelabuhan dengan mengatur dan memenuhi berbagai kebutuhan kapal seperti perizinan, koordinasi dengan pihak berwenang, dan layanan lainnya. Kewajiban dan tugas seorang agen oleh PT. Taraka Samudera Sejahtera selaku keagenan kapal adalah dengan memberikan pelayanan yang optimal kepada kapal yang masuk dan keluar pelabuhan. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode Kualitatif Deskriptif yang lebih fokus pada peran PT. Taraka Samudera Sejahtera sebagai perusahaan keagenan kapal dalam melayani kapal di PLTU Lontar Banten. Pendekatan ini memungkinkan analisis yang lebih mendalam dan kontekstual tentang pelayanan perusahaan keagenan kapal. Kesimpulan pada penelitian ini adalah laporan kedatangan dan harian dikirim dua kali sehari, dan perusahaan akan memberikan solusi jika ada hambatan selama operasi penanganan kargo. Setelah operasi selesai, laporan keberangkatan dan dokumen terkait dikirimkan untuk proses clearance out kapal. Terakhir, faktur dikumpulkan dan FDA (Final Disbursement Account) disiapkan untuk proses administrasi dan keuangan. Serta, kurangnya koordinasi dengan otoritas pelabuhan juga dapat menyebabkan keterlambatan dan peningkatan biaya operasional. Selain itu, keterbatasan sarana penunjang operasional seperti komputer, printer, internet, dan alat transportasi yang dapat menghambat efisiensi operasional kapal oleh perusahaan keagenan PT Taraka Samudra Sejahtera.