DESCRIPTIVE ANALYSIS OF LEARNING STYLES AND TOEIC PROFICIENCY AMONG MARITIME CADETS IMPLICATIONS FOR MARITIME ENGLISH INSTRUCTION
DOI:
https://doi.org/10.70799/jumma.v6i2.143Keywords:
Gaya Belajar, TOEIC, Bahasa Inggris Maritim, Taruna, Deskriptif KuantitatifAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan distribusi preferensi gaya belajar dan tingkat kemampuan bahasa Inggris berdasarkan skor TOEIC di kalangan taruna Politeknik Pelayaran Malahayati. Sebanyak 56 taruna dari tiga program studi—Permesinan Kapal (n=13), Sistem Kelistrikan Kapal (n=23), dan Nautika (n=20)—dilibatkan dalam studi ini dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan teknik pengambilan sampel acak. Gaya belajar diukur melalui kuesioner berskala Likert yang mencakup empat dimensi: visual (9 item), auditori (7 item), kinestetik (10 item), dan kelompok (5 item). Sementara itu, skor TOEIC diperoleh dari tes mini TOEIC resmi yang diselenggarakan oleh institusi bekerja sama dengan penyedia layanan TOEIC, yang mengukur kemampuan menyimak (listening) dan membaca (reading). Hasil menunjukkan bahwa 51% taruna berada pada tingkat dasar (basic), 33% pada tingkat pemula (beginner), 12,5% pada tingkat menengah bawah (lower intermediate), dan hanya 1,8% mencapai tingkat menengah (intermediate). Dalam hal preferensi gaya belajar, gaya belajar kelompok (60%) dan auditori (58,9%) merupakan yang paling dominan, diikuti oleh visual (39,3%) dan kinestetik (17,9%). Temuan ini menyiratkan bahwa pengajaran Bahasa Inggris Maritim sebaiknya menitikberatkan pada aktivitas berbasis menyimak dan kerja kelompok agar sesuai dengan kecenderungan belajar taruna. Selain itu, data deskriptif ini mengindikasikan perlunya penyempurnaan kurikulum yang lebih responsif terhadap gaya belajar individu serta kebutuhan komunikasi profesional dalam konteks pelayaran.